PEKANBARU, RIAUERA.com - Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfotiksan) Kota Pekanbaru melalui Pranata Humas Ahli Muda menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Koordinasi Humas se-Indonesia dan Pelatihan Humas Pemerintah, yang digelar daring pada Rabu, (26/2/2025).
Rakor ini dibuka secara resmi oleh Menteri Komunikasi Digital (Komdigi) RI, Meutya Hafid Ansyah, dan dihadiri oleh 22 kementerian dan 514 humas daerah se-Indonesia. Rakor digelar dengan tema "Sinergitas Humas Pemerintah dalam Mewujudkan Indonesia Maju Menuju Generasi Emas 2045".
Dalam agenda tersebut, Menkomdigi mengatakan bahwa peran humas di era ini memegang posisi krusial dan menantang salah satunya dalam membangun komunikasi publik yang efektif dan efisien serta mengkomunikasikan program percepatan pemerintah. Sehingga, tim humas juga harus bisa membangun ekosistem yang baik.
"Humas harus membangun ekosistem yang baik, tidak hanya diantara humas kementerian/lembaga/daerah saja namun juga dengan media massa," ujarnya.
Ia menjelaskan, transparansi kepada publik juga adalah kunci untuk menyelenggarakan komunikasi publik yang baik.
"Informasi yang baik tidak akan tersampaikan tanpa kita berbicara secara rutin, terbuka, dan transparan dengan media masa. Saya harapkan teman-teman humas bisa memperlakukan media sebagaimana kawan, mitra dan bicara dari hati ke hati," jelasnya.
Meutya juga menyoroti peredaran informasi hoaks dan menekankan bahwa humas pemerintah harus cakap menangani hal ini. Humas harus mampu menggunakan berbagai platform untuk mengcounter ini terutama melalui media sosial resmi pemerintah.
"Perangi hoaks dengan segala misinformasi dan disinformasinya, media sosial saat ini menjadi salah satu media rujukan, tidak boleh luput biro humas K/L yang juga mengelola situs-situs medsos K/L. Tidak ada akun yang tidak aktif, jika ada tutup saja. Jangan sampai ada akun pemerintah, akunnya ada tapi tidak dikelola dengan baik sehingga menjadi permasalahan," tegasnya.
Menkomdigi juga memberikan pesan kepada seluruh humas se-Indonesia bahwa kita harus responsif, cepat dan peka terkait aspirasi publik baik disukai atau tidak disukai untuk menjadi masukan di K/L/Instansi yang dipimpin.
"Berkreasilah, berinovasilah supaya produk kehumasan enak dibaca, supaya enak dilihat dan ketika enak dibaca dan dilihat insyaAllah masyarakat akan senang memberi masukan melalui kanal-kanal komunikasi kita," jelasnya.
Dalam pelatihan ini menghadirkan narasumber dan keynote speaker Bapak Hasan Nasbi Kepala Kantor Staf Kepresidenan dengan Tema Manajemen Isu Program Strategis Pemerintah, dan narasumber kedua akan memberikan materi terkait Teknik Media Relations oleh Communication Strategis.